Ketika mendengar istilah geopolitik, mungkin sebagian orang menganggapnya sebagai hal yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Namun, setiap orang memiliki pandangannya sendiri, dan itu sepenuhnya valid.
Bagi saya, geopolitik bukan hanya tentang dinamika hubungan antarnegara. Konsep geopolitik dapat sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari kita.
Geopolitik adalah Soal Ruang
Saya masih ingat saat mengikuti kelas yang disebut “Lingkungan Strategis.” Dosen saya memperkenalkan konsep geopolitik kepada mahasiswa dengan sebuah analogi yang masih saya ingat hingga sekarang: “Geopolitik itu seperti posisi. Lebih menguntungkan jika kamu duduk di depan karena kamu bisa lebih fokus dan dekat dengan cewek cakep.”
Analogi ini sering saya gunakan ketika saya melupakan konsep dasar geopolitik. Pada dasarnya, geopolitik adalah bagaimana kita memperlakukan ruang-ruang yang kita miliki. Setiap ruang merupakan “living space” (ruang hidup), menurut Friedrich Ratzel. Rudolf Kjellen, seorang sarjana Swedia, menyatakan bahwa negara adalah organisme hidup.
Interpretasi saya terhadap kalimat tersebut adalah bahwa negara merupakan organisme hidup karena di dalamnya terdapat manusia yang membutuhkan sumber daya untuk bertahan hidup. Karena sumber daya di sebuah negara terbatas, negara harus mencari sumber daya dari pihak lain untuk terus bertahan. Cara memperoleh sumber daya ini bervariasi, bisa melalui penjajahan atau kolaborasi.
Geopolitik dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita adalah makhluk hidup yang membutuhkan uang, makanan, air, dan tempat tinggal untuk bertahan hidup. Kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan mencari tempat atau pekerjaan dengan imbalan yang lebih baik agar kebutuhan dasar kita terjamin.
Alexander Dugin, seorang filsuf Rusia, berpendapat bahwa geopolitik menekankan bahwa aspek utama dari kehidupan manusia dan hubungan politik adalah ruang. Misalnya, jika kita, negara kita, budaya kita, atau masyarakat kita hidup dalam satu ruang tertentu, kita akan memiliki nilai, politik, dan organisasi politik yang khusus.
Pandangan Dugin sangat relevan dalam konteks sosial. Dia menekankan pengaruh lingkungan terhadap seluruh aspek kehidupan. Seperti pepatah mengatakan, “Jika kita berteman dengan pedagang minyak wangi, kita akan terkena percikan minyak wanginya.” Dengan kata lain, geopolitik adalah tentang bagaimana kita menerjemahkan potensi lingkungan di sekitar kita menjadi kekuatan.
Sebagai contoh, kita bisa melihat kehidupan Steve Jobs. Meskipun tidak hidup dalam kemewahan, ia berada di lingkungan yang memungkinkannya mengeksplorasi kecintaannya terhadap teknologi. Tinggal di kota yang kemudian menjadi Silicon Valley, ia memanfaatkan komunitas di sekitarnya untuk mengembangkan kemampuan teknologinya. Steve Jobs sangat memahami posisi tempat tinggal dan aktivitasnya.
Geopolitik Sangat Relevan
Memahami geopolitik sangat penting dalam kehidupan kita. Hal ini bukan hanya memungkinkan kita untuk menganalisis apa yang terjadi di dunia global, tetapi juga membantu kita memahami posisi kita sendiri. Kita adalah makhluk hidup yang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kita akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk hidup dengan aman dan terjamin.
Lalu, bagaimana jika sumber daya yang kita miliki terbatas atau kita ingin meningkatkan taraf hidup? Dalam konteks geopolitik, kita akan mencari entitas yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kita bisa mencari tempat berlabuh baru atau memulai usaha, sama seperti yang dilakukan negara. Terlepas dari perbedaan cakupan dan aktor, konsep geopolitik bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.